Modal verbs, juga dikenal dengan istilah 'modal auxiliary', merupakan kelompok kata yang digunakan untuk membuat judgment (kemampuan, kemungkinan) serta interpretasi atas apa yang dituliskan atau dibicarakan atau untuk mengekspresikan sikap serta penilaian pembicara (Parrott, 2000:152).
Kelompok kata yang termasuk dalam modal verb atau modal auxiliary, menurut Parrott (2000:152), antara lain:
- can
- may
- need
- should
- ought to
- have to
- be able to
Dari sumber lain, Dirven & Verspoor (2004) memberikan contoh dari modal auxiliaries antara lain:
- will
- would
- may
- might
- shall
- should.
- can
- could; dan
- must
Menurut sumber lain, kata yang masuk kedalam golongan modal verb adalah semua kata yang di-list diatas, kecuali need.
can | could |
may | might |
shall | should |
will | would |
must | |
ought to | |
have to | |
be able to |
Secara umum, modal verbs atau modal auxiliaries dapat diklasifikasikan kedalam 2 bagian:
- pure modal verbs:
- semi-modal verbs: ought to & be able to
Letak Dalam Kalimat
Didalam kalimat afirmasi (pernyataan), modal verb atau modal auxiliary diletakkan sebelum kata kerja inti (main verb). Untuk kalimat negasi (negatif), kita perlu menyematkan 'not' setelah modal verb. Sedangkan, untuk kalimat tanya, modal verb diletakkan pada posisi paling awal/depan.
Kalimat Pernyataan
- I can speak English
- You should learn English
Kalimat Negasi
- I cannot speak English
- You should not learn English
Kalimat Tanya
- Can you speak English?
- Should you learn English?
Kalimat Tanya Negasi
- Cannot you speak English?
- Should not you learn English?